Style serif adalah salah satu jenis font yang memiliki garis kecil di ujung tiap hurufnya. Nama “serif” sendiri berasal dari bahasa Belanda, schreef, yang berarti garis atau goresan pena. Style serif memberikan kesan formal, profesional, dan klasik.
Ada beberapa jenis style serif yang berkembang sejak abad ke-14 hingga sekarang. Berikut adalah beberapa contohnya:
- Old Style: style serif yang paling tua, memiliki garis bulat dan ekor yang menghadap ke kiri. Contoh: Garamond, Palatino.
- Transitional atau Baroque: style serif yang memiliki perbedaan tebal-tipis yang lebih jelas dan ekor yang lebih lurus. Contoh: Times New Roman, Baskerville.
- Modern: style serif yang memiliki perbedaan tebal-tipis yang sangat kontras dan ekor yang sangat tipis. Contoh: Bodoni, Didot.
- Slab-Serif: style serif yang memiliki garis tebal dan ekor yang besar dan persegi. Contoh: Rockwell, Courier.
Style serif cocok digunakan untuk teks panjang seperti buku, majalah, atau artikel karena dapat meningkatkan keterbacaan. Style serif juga dapat memberikan kesan elegan, berwibawa, dan tradisional.
Demikianlah artikel singkat tentang style serif. Semoga bermanfaat bagi Anda yang ingin belajar lebih banyak tentang tipografi. Terima kasih telah membaca.