Bank Dunia adalah lembaga keuangan internasional yang memberikan pinjaman, bantuan, dan nasihat kepada negara-negara berkembang untuk mendukung pembangunan ekonomi dan sosial mereka. Bank Dunia didirikan pada tahun 1944 dengan nama Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD) sebagai hasil dari Konferensi Bretton Woods yang dihadiri oleh 44 negara.

Latar Belakang Bank Dunia

Latar belakang dibentuknya Bank Dunia adalah untuk membantu rekonstruksi dan pemulihan ekonomi negara-negara yang mengalami kerusakan akibat Perang Dunia II, terutama di Eropa. Bank Dunia juga bertujuan untuk mendorong investasi internasional dan menjaga keseimbangan perdagangan dunia.

Salah satu negara pertama yang mendapatkan pinjaman dari Bank Dunia adalah Prancis pada tahun 1947 sebesar 250 juta dolar AS untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur, industri, dan pertanian. Selain Prancis, negara-negara Eropa lainnya seperti Belanda, Denmark, Luksemburg, dan Italia juga mendapat bantuan dari Bank Dunia pada tahun-tahun awal berdirinya.

Tujuan Bank Dunia

Seiring dengan perkembangan zaman, tujuan Bank Dunia pun bergeser dari sekadar membantu rekonstruksi pasca perang menjadi lebih fokus pada pembangunan negara-negara berkembang dan miskin. Bank Dunia memiliki lima tujuan utama, yaitu:

• Mengentaskan kemiskinan dengan cara memberikan pinjaman modal kepada negara-negara anggota yang membutuhkannya.
• Membantu pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, lingkungan hidup, dan sektor-sektor lain yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
• Meningkatkan kapasitas pemerintah untuk memberikan pelayanan publik yang berkualitas, efisien, dan transparan.
• Mendukung pengembangan sektor swasta sebagai motor pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
• Mempromosikan kerjasama regional dan global untuk menyelesaikan isu-isu lintas batas seperti perubahan iklim, kesehatan global, migrasi, dan perdamaian.

Kritik Terhadap Bank Dunia

Meskipun memiliki tujuan mulia, Bank Dunia juga sering mendapat kritik dari berbagai pihak. Beberapa kritik yang sering dilontarkan antara lain:

• Bank Dunia didominasi oleh negara-negara maju, terutama Amerika Serikat, yang memiliki pengaruh besar dalam menentukan kebijakan dan alokasi dana. Hal ini dapat mengabaikan kepentingan dan aspirasi negara-negara penerima bantuan.
• Bank Dunia memberlakukan syarat-syarat ketat dalam memberikan pinjaman, seperti reformasi struktural, liberalisasi pasar, privatisasi, dan pengurangan subsidi. Hal ini dapat menyebabkan dampak negatif bagi negara-negara penerima bantuan, seperti meningkatnya utang luar negeri, ketimpangan sosial, kerusakan lingkungan, dan hilangnya kedaulatan nasional.
• Bank Dunia kurang transparan dan akuntabel dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan proyek-proyeknya. Hal ini dapat menimbulkan masalah seperti korupsi, inefisiensi, pelanggaran hak asasi manusia, dan konflik sosial.

Kesimpulan

Bank Dunia adalah lembaga keuangan internasional yang didirikan pada tahun 1944 dengan latar belakang untuk membantu rekonstruksi dan pemulihan ekonomi pasca Perang Dunia II. Tujuan Bank Dunia saat ini adalah untuk mendukung pembangunan ekonomi dan sosial negara-negara berkembang dan miskin dengan cara memberikan pinjaman, bantuan, dan nasihat. Namun, Bank Dunia juga mendapat kritik karena dianggap didominasi oleh negara-negara maju, memberlakukan syarat-syarat ketat, dan kurang transparan dan akuntabel.