Proses Pembelajaran Seperti Apa yang Ingin Anda Perbaiki dengan Menggunakan Asas Trikon?

Proses pembelajaran adalah suatu kegiatan yang harus dilakukan secara terencana, sistematis dan berkesinambungan untuk mencapai tujuan pendidikan. Proses pembelajaran tidak hanya melibatkan guru dan siswa, tetapi juga lingkungan, sumber belajar, metode, media dan evaluasi. Proses pembelajaran yang baik harus mampu mengembangkan potensi siswa secara optimal sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan mereka.

Namun, dalam kenyataannya, banyak proses pembelajaran yang masih kurang efektif dan efisien. Beberapa faktor yang menyebabkan hal ini antara lain adalah kurangnya kreativitas guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran, kurangnya variasi sumber belajar dan media yang digunakan, kurangnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran, kurangnya umpan balik dan tindak lanjut dari hasil evaluasi, serta kurangnya kesesuaian antara tujuan, isi, metode dan evaluasi pembelajaran.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kita dapat menggunakan asas trikon sebagai pedoman dalam mengembangkan proses pembelajaran. Asas trikon adalah asas yang dikenalkan oleh Ki Hadjar Dewantara, bapak pendidikan Indonesia, yang terdiri dari tiga asas yaitu kontinyu, konvergen dan konsentris.

Asas Kontinyu

Asas kontinyu berarti pengembangan proses pembelajaran harus dilakukan secara berkesinambungan dan terus-menerus dengan perencanaan yang baik. Pengembangan proses pembelajaran tidak bisa dilakukan secara tiba-tiba atau sekali jadi, tetapi harus melalui tahap-tahap yang saling berkaitan dan berdasarkan evaluasi dan perbaikan yang tepat. Dengan demikian, proses pembelajaran akan selalu mengalami peningkatan kualitas dan relevansi sesuai dengan kondisi zaman dan kebutuhan siswa.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menerapkan asas kontinyu dalam proses pembelajaran antara lain adalah:

  • Membuat rencana pembelajaran yang jelas dan terperinci yang mencakup tujuan, kompetensi dasar, indikator pencapaian, materi pokok, metode, media, sumber belajar dan evaluasi.
  • Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah dibuat dengan memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM).
  • Melakukan evaluasi proses dan hasil pembelajaran secara berkala dan menyeluruh dengan menggunakan berbagai teknik dan instrumen yang valid dan reliabel.
  • Memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa tentang hasil belajar mereka serta memberikan bimbingan dan motivasi untuk meningkatkan prestasi mereka.
  • Menganalisis hasil evaluasi untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan proses pembelajaran serta menentukan langkah perbaikan yang diperlukan.
  • Merevisi rencana pembelajaran berdasarkan hasil analisis evaluasi untuk memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.

Asas Konvergen

Asas konvergen berarti pengembangan proses pembelajaran dapat mengambil dari berbagai sumber di luar, bahkan dari praktik pendidikan di luar negeri. Kita tidak perlu takut atau malu untuk belajar dari pengalaman atau kemajuan bangsa lain dalam bidang pendidikan. Kita dapat mempelajari berbagai teori, model, metode, media atau sumber belajar yang telah terbukti efektif dan sesuai dengan konteks kita. Dengan demikian, kita dapat memperkaya dan memperbarui pengetahuan dan keterampilan kita sebagai guru serta meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang kita lakukan.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menerapkan asas konvergen dalam proses pembelajaran antara lain adalah:

  • Membaca dan mempelajari berbagai literatur, jurnal, artikel, buku atau media lain yang berkaitan dengan pendidikan, khususnya yang terkait dengan proses pembelajaran.
  • Mengikuti berbagai seminar, workshop, pelatihan, webinar atau kegiatan pengembangan profesional lain yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan, organisasi profesi, pemerintah atau pihak lain yang kompeten.
  • Mengunjungi atau mengamati sekolah-sekolah atau kelas-kelas yang memiliki praktik pembelajaran yang baik, inovatif dan inspiratif, baik di dalam maupun di luar negeri.
  • Berdiskusi atau berkolaborasi dengan guru-guru lain, baik sejawat maupun dari sekolah lain, untuk bertukar informasi, pengalaman, ide atau saran tentang proses pembelajaran.
  • Menerapkan atau mengadaptasi berbagai teori, model, metode, media atau sumber belajar yang telah dipelajari atau diperoleh dari berbagai sumber di luar ke dalam proses pembelajaran yang kita lakukan.

Asas Konsentris

Asas konsentris berarti pengembangan proses pembelajaran harus tetap berdasarkan kepribadian kita sendiri. Tujuan utama pendidikan adalah menuntun tumbuh kembang siswa secara maksimal sesuai dengan karakter kebudayaan mereka sendiri. Oleh karena itu, meskipun kita menganjurkan untuk belajar dari kemajuan bangsa lain, tetapi tetap semua itu harus ditempatkan secara konsentris dengan karakter budaya kita sebagai pusatnya. Pendidikan yang menggunakan teori dan dasar kebudayaan bangsa lain secara langsung tanpa mengkaji ulang, menyesuaikan dan mengevaluasinya tidak akan menghasilkan kemajuan.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menerapkan asas konsentris dalam proses pembelajaran antara lain adalah:

  • Mengenal dan menghargai karakteristik dan kebutuhan siswa secara individu maupun kelompok, termasuk latar belakang sosial budaya, agama, ekonomi, minat, bakat dan potensi mereka.
  • Menyusun tujuan pembelajaran yang sesuai dengan visi, misi dan tujuan pendidikan nasional serta kurikulum yang berlaku.
  • Memilih materi pokok pembelajaran yang relevan dengan konteks lokal, nasional dan global serta mengandung nilai-nilai kearifan lokal, nasionalisme dan humanisme.
  • Memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan materi pokok pembelajaran serta dapat mengaktifkan dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif dan inovatif siswa.
  • Memilih media pembelajaran yang berasal dari lingkungan sekitar siswa atau menggunakan bahan-bahan lokal yang mudah diperoleh dan murah biayanya.
  • Memilih sumber belajar yang berasal dari berbagai sumber yang kredibel dan akurat serta dapat memberikan informasi yang luas dan mendalam tentang materi pokok pembelajaran.
  • Melakukan evaluasi pembelajaran yang tidak hanya mengukur aspek kognitif tetapi juga afektif dan psikomotorik siswa serta menggunakan berbagai teknik dan instrumen yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Tinggalkan komentar