Risiko Operasional: Pengertian, Jenis, dan Cara Mengatasinya

Risiko operasional adalah kemungkinan terjadinya kerugian atau kegagalan dalam menjalankan aktivitas bisnis akibat dari faktor internal seperti sumber daya manusia, sistem, proses, atau kejadian eksternal yang tidak terduga. Risiko operasional dapat berdampak negatif pada reputasi, kinerja, dan keberlangsungan usaha.

Beberapa contoh risiko operasional antara lain:

  • Kesalahan manusia, seperti kelalaian, penipuan, atau pelanggaran aturan.
  • Kegagalan sistem, seperti gangguan teknologi, keamanan data, atau perangkat keras.
  • Proses yang tidak efisien, seperti birokrasi, keterlambatan, atau kesalahan komunikasi.
  • Kejadian eksternal, seperti bencana alam, perubahan regulasi, atau konflik sosial.

Untuk mengatasi risiko operasional, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, yaitu:

  • Mengidentifikasi dan menganalisis risiko operasional yang berpotensi terjadi di setiap unit bisnis.
  • Menetapkan tingkat toleransi dan batas risiko operasional yang dapat diterima oleh organisasi.
  • Menyusun strategi mitigasi dan rencana kontinjensi untuk mengurangi dampak dan frekuensi risiko operasional.
  • Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap risiko operasional dan efektivitas strategi mitigasi yang diterapkan.
  • Melakukan pelaporan dan tindak lanjut terhadap risiko operasional yang terjadi atau berpotensi terjadi.

Dengan melakukan langkah-langkah di atas, organisasi dapat mengelola risiko operasional secara lebih baik dan meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan.

Tinggalkan komentar